Kawasan Ekowisata Mangrove

Posted: September 16, 2016 in Petunjuk Jalan

Seri Taman Kota: Kawasan Ekowisata Mangrove

(Simak juga Hutan Kota Srengseng)

Jl Pantai Indah Kapuk Boulevard, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Ini menurut Waze dan Google maps. Tapi sebenarnya gerbang Kawasan Ekowisata Mangrove tepatnya ada di Jl Pantai Indah Utara I.

ekowisata-mangrove-kapuk-copy

Dibuka untuk umum pukul 08.00-17.00 WIB

Angkutan umum:

Transjakarta jurusan Pluit (Koridor 9), turun di Halte Penjaringan. Keluar dari halte, menyeberang ke arah kanan. Lalu, naik angkot merah B01 jurusan Grogol-Muara Angke, arah Muara Karang. Turun di depan Pizza Hut Muara Karang (bukan PHD). Menyeberang ke kiri, sambung naik angkot U11 yang banyak ngetem di depan Pizza Hut.

Turun di Burger King (besar, ada di sebelah kiri pojokan). Lalu jalan kaki ga sampai 1 km (sekitar 10 menit) ke kiri, ikuti jalan terus sampai berbelok ke kanan. Kawasan Ekowisata Mangrove ada di sebelah kiri, ga jauh dari belokan itu.

Kalau malas jalan kaki, naik angkot terus bablas melewati RS Pantai Indah Kapuk dan Sekolah Tzu Chi. Angkot berputar di bundaran dan akan kembali melewati jalan yang sama sampai Burger King yang tadi. Lalu, angkot jalan terus melewati depan gerbang Kawasan Ekowisata Mangrove.

U11 adalah satu-satunya angkutan umum yang melewati Kawasan Ekowisata Mangrove.

gerbang-mangrove-copy

Gerbang utama terlihat dari jalan raya.

warung-mangrove-copy

Warung-warung makanan yang terletak di bagian depan, luar Kawasan Ekowisata Mangrove.

Tiket dan Fasilitas

Kawasan Ekowisata Mangrove ini berbeda dengan Taman Wisata Angke Kapuk (TWA) yang berada di bawah pengelolaan swasta. Hutan kota tersebut dikelola Pemprov DKI Jakarta, dengan tiket masuk Rp1.000/orang. Iya, hanya seceng rupiah. Walau begitu, sepertinya cuma di Indonesia aja sih, masuk hutan/taman kota, atau pun kawasan pantai, mesti bayar.

Lengkapnya sebagai berikut:

-Tiket masuk Rp1.000/per orang

-Motor Rp1.000. Ada tempat parkir mobil di bagian luar.

-Foto-foto pre wedding Rp250 ribu/hari

-Shooting Rp750 ribu/hari.

Dengan alasan tiket masuk yang murah (seperti diungkapkan salah satu petugas kawasan), fasilitasnya jauh di bawah TWA. Di Ekowisata Mangrove ga ada penginapan, ga ada boat atau sewa kano/perahu, serta lebih sedikit spot foto yang unik. Wilayahnya cukup luas (panjang tepatnya), dengan pepohonan yang rimbun. Lebih terlihat alami ketimbang TWA.

jalur-dalam-ekowisata-mangrove-copy

Jalur dalam Kawasan Ekowisata Mangrove.

perairan-ekowisata-mangrove-copy

Perairan mangrove di Kawasan Ekowisata.

Monyet Ekowisata Mangrove copy.jpg

Selama berkunjung di Kawasan Ekowisata Mangrove ga kelihatan satu pun monyet. Mungkin lagi bobok sore.

Satu hal yang sangat mengganggu ketika masuk Ekowisata Mangrove. Sepeda motor leluasa masuk, tidak hanya sampai tempat parkir yang disediakan. Padahal, dari tempat parkir sampai spot paling ujung hanya sekitar 500-700 meter, ga jauh jalan kaki.

Di mana ada kolam, sungai, danau, di situ ada saja orang yang memancing. Tidak terkecuali di perairan Ekowisata Mangrove. Cukup banyak orang yang sengaja datang untuk memancing. Plus, di beberapa tempat banyak nyamuk. Jadi kalau ke situ sebaiknya pakai lengan panjang atau beroleskan penangkis nyamuk.

Di bagian luar, setelah gerbang utama, ada deretan warung dan penjual makanan, dekat tempat parkir mobil. Lupa ngecek apakah ada toilet dan musholla, karena udah terlalu sore saat berkunjung ke situ. Tapi kalau toilet mestinya ada.

motor-ekowisata-mangrove-copy

Kendaraan bermotor dan hutan kota itu enggak matching.

mancing-ekowisata-mangrove-copy

Mancing ramai-ramai ditemani tukang kopi kaki lima. Tetep aja, di mana ada orang makan dan minum, di situ ada sampah berserakan.

Andaikan:

– ada fasilitas berperahu/berkano, pemandangan Kawasan Ekowisata Mangrove lebih asyik untuk dinikmati.

– sisi seberang perairan dibuka aksesnya sampai bagian yang ada saung-saung. Jadi, area trekkingnya bisa lebih panjang.

– dibangun jembatan kayu yang menghubungkan sisi sebelah kiri dan kanan badan air, akan lebih menarik.

– sepeda motor dilarang masuk sampai ke jalur dalam. Lalu, digantikan dengan penyediaan sepeda. Itu namanya lebih modern dan ramah lingkungan.
****

Leave a comment